Home » » Show Perdana Dian Pelangi Bernuansa Etnik

Show Perdana Dian Pelangi Bernuansa Etnik

Written By Unknown on Senin, 08 Juli 2013 | 19.42

Menandai 22 tahun berdirinya label "Dian Pelangi", desainer busana muslim Dian Pelangi menggelar fashion show tunggal pertamanya di The Skenoo Exhibition, Gandaria City Jakara, Sabtu (6/7) malam.

Fashion show yang mengusung tema "Pelangi Ramadan" ini menampilkan 100 rancangan terbarunya yang terdiri dari Koleksi Ramadan dan tujuh brand miliknya, yaitu busana Dian Pelangi (Ekslusif), Gallery Dian Pelangi, Dian Pelangi Bride, DP by Dian (Casual Young), DMan (Casual Man), DP Hajja (Haji dan Umrah), hingga Dinda Pelangi (Busana Anak). Setiap brand juga menampilkan imej yang berbeda-beda sesuai karakter.

Koleksi busana yang ditampilkan kali ini banyak menggunakan sentuhan kain-kain tradisional, mulai dari batik tulis hingga kain tradisional Palembang seperti tenun, blongsong, songket, hingga jumputan.

"Ini merupakan salah satu upaya melestarikan warisan budaya Indonesia dan sebagai upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan kain-kain tersebut ke kancah internasional," kata Dian usai acara fashion show.

Dalam setiap rancangannya, ia juga menarik inspirasi dari warna-warna pelangi sehingga koleksinya ini terlihat colorful. Bunga-bunga yang bermekaran saat musim semi di Paris juga menjadi inspirasinya dalam membuat Koleksi Ramadan.

Melalui fashion show ini, desainer kelahiran Palembang, 14 Januari 1991 itu juga ingin memperkenalkan kembali kepada masyarakat bahwa "Dian Pelangi" adalah sebuah label yang sudah ada sejak 22 tahun lalu yang dirintis oleh orangtuanya. Ia sendiri mulai bergabung sejak 1999.

"Pada awal ibu saya juga memulai butik Dian Pelangi dengan baju-baju muslim. Tapi waktu itu masih konservatif berupaya abaya atau tunik. Setelah saya gabung, saya lebih banyak berinovasi ke dalam model hingga label, sehingga Dian Pelangi bisa lebih settle lagi," ujarnya.

Dian mengaku, awalnya memang banyak yang underestimate pada kiprahnya di dunia fashion, khususnya busana muslim. "Banyak yang bilang apa yang saya dapatkan terlihat mudah, karena hanya tinggal meneruskan usaha orangtua saja. Sudah ada butik dan pabriknya juga. Tapi meneruskan usaha itu sebetulnya enggak mudah. Setelah diteruskan apakah nantinya makin maju, tetap jalan di tempat, atau justru mundur. Inilah tantangannya," ujarnya.

Dengan inovasi yang terus dilakukan, Dian akhirnya berhasil membuktikan kalau campur tangannya bisa memberi perubahan ke arah yang lebih baik. Dari awalnya hanya memiliki lima cabang, kini Dian Pelangi sudah memiliki 14 cabang dan satu cabang di Kuala Lumpur Malaysia.

"Fashion show kali ini juga sebagai pembuktian bahwa saya tidak sekedar meneruskan usaha orangtua, tapi juga ingin membuatnya lebih maju. Tentunya dengan dukungan orangtua dan tim yang solid," pungkasnya
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Fevanni | Fashion Diary | Fashion News
Copyright © 2013. Fashion Diary - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger